Biografie Soesoehoenan Pakoe Boewono IV

Diposting oleh De Soesoehoenan Pakoe Boewono IV en Familie | 04.39 | 0 komentar »

SAMPEYANDALEM HINGKANG SINUHUN KANGDJENG SUSUHUNAN PAKOEBOEWANA SENAPATI ING NGALAGA ABDULRACHMAN SAYIDIN PANATA GAMA KALIFATULAH HINGKANG KAPING IV  DI NAGARA KARATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT


                                         Foto : Soesoehoenan Pakoe Boewono IV

Beliau sering disebut Sunan Bagus.
Putra dari Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana III, putra nomer 17, dilahirkan dari Istri Permaisuri yang bernama G.K.R.Kencana (Rr.Beruk), yang bernama kecil B.R.M.G.Subadyo.

Alur Silsilah Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana IV dari Ibunda Beliau yang bernama G.K.R.Kencana (Rr.Beruk), adalah :
1.      Hingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Demak I Syah Alam Akbar, berputra :
2.      Pangeran Pamekas dimakamkan di Gugur, berputra :
3.      Panembahan Tejowulan di Jogorogo, berputra :
4.      Kyai Ageng Ampuan, Pangeran Tejokusumo, berputra :
5.      Kyai Ageng Karanglo, berputra :
6.      Kyai Ageng Cucuk Telon, berputra :
7.      Kyai Ageng Rogas, berputra :
8.      Kyai Ageng Cucuk Singawangsa, berputra :
9.      Demang Bauwasesa di Bero, berputra :
10.  Kyai Ageng Sutojoyo di Manjut, berputra :
11.  Ki Sutojoyo, berputra :
12.  Ki Jogosworo, R.T. Wirorejo, berputra :
13.  G.K.R. Kencana, Istri Permaisuri Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana III, berputra :
14.  Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana IV, bernama kecil B.R.M.G.Subadyo.

Dalam Kidung Kinanthi

Pantes tinulat tiniru
Laladane mrih utami
Utama kembange mulya
Kamulyaning jiwa diri
Ora ta yen ngeplegana
Lir leluhur nguni-uni

Ananging ta kudu-kudu
Sakadarira pribadi
Haywa tinggal tetuladan
Lamun tan mangkono kaki
Yekti tuna ing tumitah
Poma kaistokna kaki
Catatan
Selain Pakubuwana V, ada dua lagi putra Pakubuwana IV yang menjadi raja Surakarta, yaitu Pakubuwana VII dan Pakubuwana VIII.
Kepustakaan
·       Andjar Any. 1980. Raden Ngabehi Ronggowarsito, Apa yang Terjadi? Semarang: Aneka Ilmu
·       M.C. Ricklefs. 1991. Sejarah Indonesia Modern (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada  University Press
·       Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu


Situs ini sudah dipersiapkan oleh penulis sejak tahun 2004, hanya baru diterbitkan pada tahun 2011 ini.
Selain itu pembaca dapat melihat dan membaca pada
dan juga pada
;
;
;
;
;

;

;

;

;

;

;

;

;

;

;

;demikian juga pada
.



Untuk pendataan kembali anak keturunan Sinuwun Pakoeboewono  dapat menghubungi alamat e-mail: rm.soegiyo@yahoo.com. Dan dapat pula menghubungi di 085867915771.
atau di alamat Sekretariat Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono

Adapun pendataan Trahdalem dan Sentanadalem Pakoe Boewono ini kami lakukan, oleh karena alasan-alasan seperti dibawah ini:

1.Perlu adanya buku cetakan ,yang serupa dengan jejaring sosial,maupun data base dan juga website maupun blogspot yang menginformasikan anak-anak keturunan Pakoe Boewono, karena selama ini data di Karaton Soerakarta terkesan acak-acakan, yang seringkali menyebabkan kekecewaan pada anak-anak keturunan Pakoe Boewono.
2.Perlu juga adanya paguyuban Pakoe Boewono yang Independent, yang tidak ada kaitannya dengan pergantian pejabat/Pengageng Kasentanan atau Kusumawandowo, Karena perlu pula diketahui bahwa setiap pergantian pejabat/Pengageng Kasentanan pasti tidak ada pelimpahan/serah terima dari pejabat/Pengageng lama ke pejabat/Pengageng baru (dikarenakan banyak penghilangan data-data dan manipulasi data-data di kantor Kasentanan).
3.Dipandang perlu pula membentuk Paguyuban Pakoe Boewono yang Independent yang tidak ikut-ikutan pada konflik Raja kembar (karena ada anggapan pula dari Kanjeng Pangeran Widijatmo Sontodipuro, bahwa: " biarlah itu mengenai Raja Kembar itu urusan mereka (keturunan/anak-anak kandung PB.XII red.), itu seperti halnya hak warisan, kita rakyat (kawula red.) tidak berhak ikut-ikutan, karena kita bukan pewarisnya"). Jadi ada kecenderungan anggapan bahwa Karaton Surakarta adalah milik warisan dari Pb.XII dan anak-anak kandungnya PB.XII, yang hal ini dikhawatirkan menimbulkan sifat dan sikap arogansi mengenai pendataan perihal Trahdalem dan Sentanadalem pada anak-anak kandungnya PB.XII terhadap anak-anak keturunan Pakoe Boewono I sampai dengan XI.

(apabila anda mengiklankan di blog atau web kami mohon hubungi  di alamat e-mail kami (rm.soegiyo@yahoo.com) atau nomer handphone kami),ukuran iklan berapapun dan posisi penempatan dari iklan kami menyediakan.




SAMPEYANDALEM HINGKANG SINUHUN KANGDJENG Susuhunan PAKOEBOEWANA Senapati ING NGALAGA Abdul

Rachman Sayidin PANATA GAMA KALIFATULAH HINGKANG Kaping IV IN Nagara Kasunanan Surakarta

Sultanate Palace


He is often called Sunan Good.

Son of Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana III, son number 17, was born of Consort

wife named GKRKencana (Rr.Beruk), called small BRMGSubadyo.


Chronology Genealogy Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana IV of the mother He named

GKRKencana (Rr.Beruk), are:

1. Hingkang Sinuhun Kanjeng first Sultan of Demak Akbar Shah Alam, berputra:

2. Prince Pamekas buried in Autumn, berputra:

3. Panembahan Tejowulan in Jogorogo, berputra:

4. Kyai Ageng Ampuan, Prince Tejokusumo, berputra:

5. Kyai Ageng Karanglo, berputra:

6. Kyai Ageng Cucuk Telon, berputra:

7. Kyai Ageng Rogas, berputra:

8. Kyai Ageng Cucuk Singawangsa, berputra:

9. Demat Bauwasesa in Bero, berputra:

10. Kyai Ageng Sutojoyo in Manjut, berputra:

11. Ki Sutojoyo, berputra:

12. Ki Jogosworo, R.T. Wirorejo, berputra:

13. G.K.R. Kencana, Wife Consort Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana III, berputra:

14. Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana IV, named small BRMGSubadyo.


In the Song of Kinanthi


Pantes tinulat tiniru

Laladane mrih Utami

Kembange Mulya Utama

Kamulyaning self soul

Ora ta yen ngeplegana

Lir ancestors nguni-uni


Ananging ta kudu-kudu

Personal Sakadarira

Haywa live tetuladan

Seagrass tan legs mangkono

Ing tuna Yekti tumitah

Poma kaistokna foot
Notes

Besides Pakubuwana V, there are two more sons Pakubuwana IV who became king of Surakarta,

namely Pakubuwana Pakubuwana VII and VIII.
Literature

· Andjar Any. 1980. Raden Ngabehi Ronggowarsito, What Happened? Semarang: Aneka Science

· M.C. Ricklefs. 1991. History of Modern Indonesia (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press

· Purwadi. 2007. History of the Kings of Java. Yogyakarta: Media Studies



This site has been prepared by the author since 2004, only just published this in 2011.

In addition, readers can see and read on
and also on;
;
;
;

;

;

;

;

;

;

;

;

;

;

;

;as well as on;
.



For the data back Sinuwun Pakoeboewono offspring can contact e-mail address: rm.soegiyo @

yahoo.com.

or at the Secretariat address Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono

 The data collection Trahdalem and Sentanadalem Pakoe  Boewono we do because the reasons as below:

1.Needs the printed book, which is similar to social networking, and data base and also the website or blogspot that informs children Pakoe Boewono descent, because all this data in Surakarta Palace impressed in disarray, which often led to disappointment in children Pakoe Boewono descent.
2.Perlu also a community Pakoe Boewono the Independent, which has nothing to do with the change of officials / Pengageng Kasentanan or Kusumawandowo, Because keep in mind also that any change of officials / Pengageng Kasentanan definitely no transfer / handover of officials / Pengageng old to the officers / Pengageng new (due to the removal of many data and data manipulation in the office Kasentanan).
3.It also necessary to establish the Society of Independent Pakoe Boewono a bandwagon that is not in conflict King twins (because it was thought well of Kanjeng Prince Widijatmo Sontodipuro, that: "let it be about the King of twins that's their business (hereditary / biological children PB . XII ed.), it's like inheritance rights, we the people (subjects ed.) are not entitled to the bandwagon, because we are not the heirs "). So there is a tendency of assuming that the Surakarta Palace belongs to the legacy of Pb.XII and PB.XII biological children, that it raises concern about the nature and attitude of arrogance and Sentanadalem Trahdalem regarding data collection on children's biological PB.XII against children descendants Pakoe Boewono I through XI.


(If you advertise on our blog or website please contact the e-mail us (rm.soegiyo@yahoo.com) or our phone number),any size of ad size and placement of advertising the position we are providing.





SAMPEYANDALEM HINGKANG SINUHUN KANGDJENG Soesoehoenan PAKOEBOEWANA Senapati ING NGALAGA

Abdul Rachman Sayidin PANATA GAMA KALIFATULAH HINGKANG Kaping IV IN Nagara Kasunanan

Surakarta Sultanaat Palace


Hij wordt vaak genoemd Soenan Goed.

Zoon van Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana III, zoon nummer 17, werd geboren uit

Consort vrouw genaamd GKRKencana (Rr.Beruk), genaamd kleine BRMGSubadyo.


Chronologie Genealogie Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana IV van de moeder Hij

noemde GKRKencana (Rr.Beruk), zijn:

1. Hingkang Sinuhun Kanjeng eerste sultan van Demak Akbar Shah Alam, berputra:

2. Prins Pamekas begraven in de herfst, berputra:

3. Panembahan Tejowulan in Jogorogo, berputra:

4. Kyai Ageng Ampuan, Prins Tejokusumo, berputra:

5. Kyai Ageng Karanglo, berputra:

6. Kyai Ageng Cucuk Telon, berputra:

7. Kyai Ageng Rogas, berputra:

8. Kyai Ageng Cucuk Singawangsa, berputra:

9. Demat Bauwasesa in Bero, berputra:

10. Kyai Ageng Sutojoyo in Manjut, berputra:

11. Ki Sutojoyo, berputra:

12. Ki Jogosworo, R.T. Wirorejo, berputra:

13. G.K.R. Kencana, Echtgenote Consort Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana III,

berputra:

14. Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoeboewana IV, genaamd kleine BRMGSubadyo.


In het Lied van Kinanthi


Pantes tinulat tiniru

Laladane mrih Utami

Kembange Mulya Utama

Kamulyaning ziel zelf

Ora ta yen ngeplegana

Lir voorouders Nguni-uni


Ananging ta kudu-kudu

Persoonlijke Sakadarira

Haywa live tetuladan

Zeegras tan benen mangkono

ING tonijn Yekti tumitah

Poma kaistokna voet
Notities

Naast Pakubuwana V, zijn er nog twee zonen Pakubuwana IV, die koning werd van Surakarta,

namelijk Pakubuwana Pakubuwana VII en VIII.
Literatuur

· Elke Andjar. 1980. Raden Ngabehi Ronggowarsito, What Happened? Semarang: Aneka Wetenschap

· M.C. Ricklefs. 1991. Geschiedenis van het moderne IndonesiĆ« (terj.). Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press

· Purwadi. 2007. Geschiedenis van de koningen van Java. Yogyakarta: Mediastudies



Deze site is opgesteld door de auteur sinds 2004, maar net publiceerde dit in 2011.
Daarnaast kunnen lezers zien en te lezen op
en ook op
;
;
;

;

;

;

;

;

;

;

;

;

;

;

; alsmede op
.



Voor de gegevens terug Sinuwun Pakoeboewono nakomelingen kunnen contact opnemen met e-mail

adres: rm.soegiyo @ yahoo.com.

of op het secretariaat adres Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono

Het verzamelen van gegevens Trahdalem en Sentanadalem  Pakoe  Boewono we doen, omdat de redenen zoals hieronder:

1.behoeften het gedrukte boek, dat vergelijkbaar is met sociale netwerken, en de database en ook de website of blogspot dat kinderen Pakoe Boewono afkomst informeert, want al deze data in Surakarta Palace onder de indruk in wanorde, die vaak tot teleurstelling geleid bij kinderen Pakoe Boewono afkomst.
2.behoeften ook een gemeenschap Pakoe Boewono de Onafhankelijke, die niets te maken met de verandering van ambtenaren / Pengageng Kasentanan of Kusumawandowo heeft, want ook in gedachten houden dat elke verandering van ambtenaren / Kasentanan beslist Pengageng geen overdracht / overdracht van ambtenaren / Pengageng oud aan de officieren / Pengageng nieuwe (door het verwijderen van de vele gegevens en data manipulatie in het kantoor Kasentanan).
3.Het ook noodzakelijk om de Society of Independent Pakoe Boewono een bandwagon dat niet in strijd is Koning tweelingen (vast te stellen, want het was goed gedacht Kanjeng Prins Widijatmo Sontodipuro, dat: "laat het over de koning van tweelingen is dat zijn zaak (erfelijk / biologische kinderen PB. XII ed..), het is net als erfrecht, zijn wij, het volk (vakken ed..) geen recht op de bandwagon, want we zijn niet de erfgenamen "). Dus er is een neiging van de veronderstelling dat de Surakarta Palace behoort tot de erfenis van Pb.XII en PB.XII biologische kinderen, dat het bezorgdheid over de aard en de houding van arrogantie en Sentanadalem Trahdalem met betrekking tot het verzamelen van gegevens over de biologische PB.XII kinderen tegen verhoogt kinderen nakomelingen Pakoe Boewono I door middel van XI.

 (Als u adverteert op onze blog of website kunt u voor andere maten contact op met de e-mail ons (rm.soegiyo@yahoo.com) of onze telefoonnummer),het even welke grootte de advertentie grootte en plaatsing van reclame voor de positie die we leveren.

0 komentar